Pre-Order Rumpun Kisah Luka Bercerita



Judul          : Rumpun Kisah Luka Bercerita

Karya         Naila Mabruroh & Dhea Putri Anjelita

Halaman    : 146 halaman
 
Harga         : 50.000

Stok             : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Cerita Pendek seringkali menghadirkan kesan yang mendalam meski hanya satu atau dua makna yang bias kita dapat saat membacanya. Rumpun Kisah Luka Bercerita berisikan kisahan pendek yang sarat akan pelajaran dari perjalanan kehidupan, meski dari sebuah luka yang kita dapatkan.

Setiap cerpen dalam buku ini berusaha menggambarkan luka-luka yang tak terlihat di permukaan, namun memiliki dampak mendalam pada jiwa. Melalui narasi yang penuh emosi, kami berharap pembaca dapat merasakan setiap cerita seolah-olah mereka sedang menjalani pengalaman tersebut.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Open Pre-Order Ningrat Manusia Kesemestaan

 



Judul          : NINGRAT: MANUSIA KESEMESTAAN

Karya         : Hartono Munandar

Halaman    : 240 halaman
 
Harga         : 60.000

Stok             : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku Ningrat - Manusia Kesemestaan adalah bagian Pameran Tunggal 100 Sketsa Tematik, merupakan pameran tunggal ke 2 (dua) ditahun 2024, Pameran tunggal pertama dengan Judul Trilogi Mencari Arjuna tahun 2021 di pendapa ASDRAFI Yogyakarta, selain pameran juga penulisan buku dan pameran keliling juga diskusi budaya tentang kepemimpinan Jawa - Cakravartin yang menjadi tema utama pameran.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Pre-Order Buku Menjaga Alam Melestarikan Kehidupan



Judul          : Menjaga Alam Melestarikan Kehidupan

Karya         Lyvia Sulisti, Rahmawati Eka Saputri, Lulu Ariyana

Halaman    : 95 halaman
 
Harga         : 45.000

Stok             : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

"Menjaga Alam, Melestarikan Kehidupan" adalah kisah tentang pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan alam demi kelangsungan hidup di bumi. Dalam cerita ini, seorang individu bertekad untuk melakukan aksi nyata dalam melestarikan alam dengan menanam pohon di tengah hutan yang mulai terancam. Dikelilingi oleh flora dan fauna yang hidup, ia menjadi simbol harapan bagi generasi mendatang, bahwa dengan upaya bersama, kita bisa memulihkan dan menjaga keindahan serta keberagaman alam. Melalui narasi ini, digambarkan bahwa kelestarian alam adalah kunci bagi masa depan yang lebih baik dan kehidupan yang berkelanjutan bagi semua makhluk

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Pre-Order Buku Pesantren Raudlatul Ulum Kajen dalam Gerakan Empat Tokoh



Judul          Pesantren Raudlatul Ulum Kajen dalam Gerakan Empat Tokoh

Karya         Ubaidillah, Achmad Muchammad Kamil, Salsalatul Hasanah, Alfian Mahbub Diasyhuri

Halaman    : 195 halaman
 
Harga         : 55.000

Stok             : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku ini mengungkap sejarah dan kontribusi Pesantren Raudlatul Ulum di Desa Kajen, Pati, yang menjadi salah satu penanda penting peradaban Islam di Nusantara. Mengupas melalui kajian mendalam tentang empat tokoh utama, yakni Syekh Ahmad Al-Mutamakkin, KH. Ismail Muhammad, KH. Ahmad Fayumi Munji, dan Ny. Hj. Badriyah Fayumi, buku ini menyajikan gambaran tentang bagaimana pesantren ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan keislaman tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat.

Melalui narasi sejarah, penulis menjelaskan bagaimana keempat tokoh ini, yang berbeda zaman tetapi memiliki kesinambungan genealogis, membawa pengaruh besar dalam membentuk cara berpikir santri dan masyarakat. Dari Syekh Ahmad Al-Mutamakkin sebagai ulama dan wali yang mendirikan fondasi keilmuan, hingga KH. Ismail Muhammad yang mendirikan pesantren pertama, KH. Ahmad Fayumi Munji yang menghidupkan kembali pesantren di era penjajahan Belanda, hingga Ny. Hj. Badriyah Fayumi yang memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan berbasis nilai-nilai keislaman, buku ini memberikan wawasan tentang peran pendidikan pesantren dalam membangun masyarakat berilmu, arif, dan mandiri.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Pre-Order Buku Dribel Bola oleh Politik



Judul          : Dribel Bola oleh Politik

Karya         Khairul Anwar & Najmul Ula

Halaman    : 178 halaman
 
Harga         : 50.000

Stok             : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku ini ditulis bukan oleh pengamat apalagi pemain sepakbola, melainkan hanya ditulis oleh dua pemuda yang kebetulan menggilai sepakbola hingga bisa mencari uang dari sana. Buku ini menyajikan beragam opini tentang sepakbola dari berbagai sudut pandang (politik, agama, ekonomi, hingga gender). Buku ini tidak hanya menyajikan kompleksitas yang terjadi di arena laga sepakbola, tapi juga apa yang terjadi di balik itu, termasuk persinggungannya dengan dunia politik. Politik selalu bercerita tentang drama memperebutkan kekuasaan, dan sepak bola seringkali menjadi kendaraan. Bagaimana sepak bola yang kita tonton dengan penuh umpatan itu dijalankan oleh para politisi dari belakang layar?

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Negeri Dongeng

 


Sepasang mata bersiap menyerbu angin malam. Berjalan dengan kaki telanjang. Menyusuri di setiap sudut gang. Mencari sumber kehidupan. Untuk tetap melihat matahari esok.

Sepasang mata tetap terjaga. Sinar rembulan menari di setiap rongga malam. Raungan serigala memekikkan telinga yang lapar. Bulan tetap menari di lautan kebisuan.

Sepasang mata berjalan mengikuti sinar rembulan. Berharap dapat memecahkan kekakuan. Angin malam setia menemani melodi kerinduan. Ada asa yang harus tersambungkan.

 

Aku hanyalah seorang pelancong. Mengadu nasib di setiap jejak kaki. Menyusuri duri telanjang yang dibiasakan dengan keadaan. Singgah dari rumah ke rumah. Bukankah di setiap sudut semesta adalah rumah. Rumah tempat berteduh. Rumah tempat mengadu. Rumah tempat merenung. Rumah tempat untuk pulang. Apa arti rumah bagi orang yang bergemuruh dengan keadaan. Suara petir setiap saat menyambar, merusak, menenggelamkan bagai badai.

Menemukan negeri yang indah, negeri yang kaya raya, negeri yang damai itulah impian setiap jejak kaki melangkah. Seperti halnya negeri dongeng. Aku bisa meramalkan detak jantungku di hari esok. Aku bisa meramalkan kapan aku bisa tidur nyenyak. Kapan aku bisa menikmati lembutnya daging yang memanjakan lidah. Khayalan tentang negeri dongeng hanya akan membangunkan serigala yang kelaparan. Dan sekarang sedang terjadi di setiap panggung negeri.

Rasa lapar siap menerkam setiap saat. Orang pintar semakin pintar setiap detiknya. Mengubur dirinya dengan angan yang menembus dinding langit. Menjelma seperti dewa. Membangun sebuah negeri penuh dengan buah-buahan. Buah yang manis siap mengikuti dirinya. Sedangkan buah yang busuk akan menentang dan dibuang ke negeri yang jauh. Bukannya aku gagal membangun negeri khayalan. Hanya saja perhitunganku kurang tepat dan aku tersandung batu jalanan.

Aku kembali melancong menyusuri sungai. Sungai yang memerah dan baunya menusuk hidungku. Sungai yang tercemar oleh tangan nakal. Aku tetap berjalan karena sudah tak ada pilihan. Berdiam diri hanya membuatku mati kelaparan. Tak ada tempat untuk mengumpat. Umpatan hanya akan membunuh diriku sendiri. Lebih baik diam dan menutup mata seperti tidak terjadi apa-apa. Negeri khayalan kini menjadi neraka. Membutakan sepasang mata. Teriakan serigala membunuh cahaya rembulan. Masihkah ada harapan.

Serigala malam bersiap di barisan depan. Menerkam segala kesengsaraan. Sedangkan aku duduk di pinggir bahu jalan. Menikmati musim gugur dan rasa takut. Perasaan penuh was-was. Aku tidak tahu kapan serigala akan datang. Malam ini aku harus menginap di mana. Di kota yang miskin ini, tidur di pinggir jalan hanya mengantarkan nyawa dengan sia-sia. Kota yang terlihat indah di pagi hari. Namun, di malam hari suasana seperti hantu.

Aku berteriak memecahkan kebisuan. Terpenjara oleh alam pikiran. Masih mampukah aku melihat matahari di hari esok. Goresan tinta hanya akan menjadi kenangan yang dilupakan. Tangisan menjadi saksi bisu bahwa aku tak berdaya keluar dari cerita di negeri dongeng. Negeri para penjajah. Negeri penuh kepalsuan.

Aku harus melancong ke mana lagi. Jika di dalam hatiku masih menyimpan rasa dendam. Tidak ada gunanya aku berjalan. Jika yang kutemukan hanyalah kehancuran. Aku hancur oleh pikiranku sendiri. Negeri dongeng yang aku dambakan tidak pernah aku temukan. Semua yang aku lihat hanyalah keindahan semu. Kesengsaraan, ketidakadilan, kerusakan alam merupakan hasil dari pikiran-pikiran manusia yang mendambakan keindahan. Keindahan yang ada dalam pikiran liar.

Semesta memiliki rasa. Semesta memiliki mata. Semesta akan menjadi saksi setiap jejak kaki. Kemanapun jejak kakiku melangkah semesta selalu memata-matai. Tak ada tempat untuk bersembunyi. 



Tentang Penulis

Nama

:

Iqbal Khoerul Muttaqin

No. Hp

:

085647726623

Media Sosial

:Ig: @_utaa.qn




 


Pre-Order Buku Goresan tentang Semangat Hidup



Judul          : Goresan tentang Semangat Hidup

Karya         Muhammad Baharuddin Iqbal, S.Sos

Halaman    :  166 halaman    

Harga         : 50.000

Stok             : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku ini adalah kumpulan refleksi harian seorang santri yang diambil dari unggahan Instagram-nya, menggambarkan perjalanan hidup, perjuangan, dan semangat yang tak pernah padam. Melalui tulisan-tulisan sederhana namun sarat makna, pembaca diajak menyelami lika-liku kehidupan seorang santri yang berusaha mengatasi berbagai tantangan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan optimisme. Setiap goresan menghadirkan renungan yang mendalam tentang pentingnya bersyukur, menjaga mimpi, dan berbagi inspirasi. Buku ini menjadi teman setia bagi siapa saja yang tengah mencari kekuatan dan harapan untuk menjalani hari-hari dengan penuh semangat. "Goresan tentang Semangat Hidup" bukan hanya catatan pribadi, tetapi juga pesan universal tentang keberanian untuk terus melangkah meski dalam keterbatasan.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)