digdayabook.com, Sragen, (29/7) – TIM II KKN UNDIP 2024 di Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, telah melaksanakan Program Monodisiplin Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Lilin Aromaterapi. Kegiatan ini dilaksanakan di Omah Rakyat Desa Jekani, berupa pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah serta pembagian leaflet yang berisi prosedur dan informasi mengenai produk lilin aromaterapi kepada ibu-ibu PKK RT 21 Desa Jekani.
Penggunaan minyak goreng di Desa Jekani cukup tinggi karena banyaknya pelaku UMKM yang mengolah makanan dengan cara digoreng, mulai dari hidangan utama hingga makanan ringan. Tingginya penggunaan minyak goreng ini memerlukan adanya pengolahan limbah minyak jelantah di Desa Jekani agar limbah tersebut tidak berbahaya bagi tubuh maupun lingkungan. Pemanfaatan limbah minyak jelantah ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar lilin aromaterapi.
Lilin aromaterapi merupakan lilin yang ketika dinyalakan akan menimbulkan wewangian yang membuat orang lebih rileks. Salah satu fungsi utama lilin aromaterapi ini adalah dapat menghilangkan stres bagi orang yang menciumnya. Aroma dari minyak esensial tersebut membawa molekul ke dalam saraf hidung dan otak.
Pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah ini dapat dilakukan di rumah atau dalam skala kecil karena bahan-bahan yang digunakan sederhana dan mudah ditemukan. Bahan yang digunakan berupa minyak jelantah, stearin, pewarna tekstil, sumbu lilin, pot semen, dan minyak esensial.
Cara pembuatannya adalah sebagai berikut: panaskan minyak jelantah 200 mL dengan api kecil, lalu masukkan 100 gram stearin dan aduk hingga merata, kemudian matikan api. Selanjutnya, campurkan pewarna tekstil dan minyak esensial sebelum minyak mengeras. Kemudian tuang ke dalam pot semen yang telah diberi sumbu, lalu diamkan sampai minyak dingin dan mengeras. Setelah mengeras, lilin aromaterapi siap digunakan.
Pelatihan ini memberikan informasi kepada ibu-ibu PKK mengenai dampak penggunaan minyak secara terus-menerus bagi kesehatan dan lingkungan. Selama proses demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi, ibu-ibu terlihat antusias karena ini adalah kali pertama mereka melihat secara langsung pembuatan lilin aromaterapi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong warga untuk menjadikan lilin aromaterapi dari minyak jelantah sebagai salah satu ide usaha kreatif yang dapat menghasilkan nilai ekonomis serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya limbah minyak jelantah bagi tubuh dan kesehatan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jekani.
Sumber: Dokumentasi Penulis. Pembagian leaflet dan produk lilin aromaterapi kepada ibu PKK RT 21
Penulis: Nur Mahmudah – 24030121140171 (Kimia – Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing: Pratamaningtyas Anggraini, S.T., M.T.
Ed: Mimin Aya
Posting Komentar