digdayabook.com,Socokangsi - Socikangsi merupakan sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Merapi, Klaten, Jawa Tengah, dengan tantangan signifikan terkait pengelolaan sampah. Keberadaan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Untuk menghadapi masalah ini, kami melaksanakan proyek Ecokids: Membangun Lingkungan yang Lebih Baik di SDN 1 Socokangsi. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengedukasi siswa tentang pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap kesehatan serta memberikan solusi yang praktis dan berkelanjutan bagi Socokangsi.
Di Socokangsi, masalah pengelolaan sampah cukup jelas terlihat. Tanpa tempat pembuangan akhir yang memadai, sebagian besar sampah rumah tangga, khususnya limbah plastik, disatukan di satu tempat di pinggir hutan, menyebabkan pencemaran lingkungan dan potensi risiko kesehatan. Untuk itu, diperlukan peningkatan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap kesehatan. Kami memutuskan untuk melibatkan siswa SDN 1 Socokangsi dalam proyek Ecokids dengan mengajarkan daur ulang sampah melalui ecobricks.
Dalam proyek yang dilaksanakan sejak 22 Juli hingga 16 Agustus ini, salah satu mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro mengadakan sesi penyuluhan di kelas dengan fokus pada dua hal utama: pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap kesehatan. Dijelaskan tentang konsep dasar pengelolaan sampah, termasuk jenis-jenis sampah dan cara memilah sampah. Kami juga mengedukasi siswa mengenai dampak kesehatan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik, seperti risiko penumpukan air menjadi sarang nyamuk sehingga rawan demam berdarah dengue, infeksi gastrointestinal dari lalat yang mengelilingi sampah, dan risiko kanker dari menghirup zat yang dikeluarkan ketika membakar plastik.
Setelah penyuluhan, siswa diperkenalkan pada pembuatan ecobricks sebagai solusi praktis. Kami menunjukkan kepada mereka cara mengumpulkan sampah plastik, memadatkannya dalam botol plastik bekas, dan menjelaskan manfaat dari ecobricks dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Edukasi ini berdampak positif pada pemahaman siswa mengenai pengelolaan sampah dan kesehatan. Siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan dan mampu menjelaskan kembali konsep-konsep yang telah diajarkan. Pembuatan ecobricks juga memberikan mereka solusi nyata untuk mengurangi sampah plastik. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan siswa dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari mereka dan menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan kuat di Socokangsi.
Penulis: Jasmine Purwitaningrum
Ed: Mimin Aya
Posting Komentar