Rahasia Alami: Buat Sendiri Hand Sanitizer dari Serai dan Sirih yang Efektif dan Aman!

digdayabook.com, Boyolali – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024, Rendy Rohim dari program studi Kimia S1, telah melaksanakan Program Pembuatan “Hand Sanitizer dari Bahan Serai dan Sirih: Solusi Alami untuk Kebersihan Tangan" di Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Desa Guwo sering menghadapi tantangan signifikan selama musim kemarau, khususnya dalam hal ketersediaan air. Keterbatasan sumber air menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga dan menjaga kebersihan, yang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Di tengah kondisi ini, kebersihan tangan menjadi salah satu aspek yang paling terdampak karena minimnya air untuk mencuci tangan.

Sebagai solusi alternatif untuk menjaga kebersihan tangan tanpa bergantung pada air, pemanfaatan serai dan sirih sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer alami dapat menjadi program unggulan. Pemanfaatan bahan alami ini tidak hanya membantu mengatasi masalah kebersihan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Melihat permasalahan ini, Rendy Rohim menginisiasi program pembuatan “Hand Sanitizer dari Bahan Serai dan Sirih: Solusi Alami untuk Kebersihan Tangan.” Program ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan air untuk kebersihan tangan dan mengurangi ketergantungan pada produk pembersih kimia melalui pemanfaatan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar seperti serai dan sirih, sehingga masyarakat dapat membuat hand sanitizer secara mandiri.

Penggunaan daun sirih dan serai sendiri dipilih karena kandungan senyawa dalam serai (Cymbopogon citratus) mengandung senyawa Citral, Geraniol, Myrcene, dan Flavonoid sebagai antiseptik dan antimikroba yang dapat membunuh kuman dan bakteri. Kandungan senyawa dalam sirih (Piper betle) memiliki senyawa Eugenol, Chavicol, Alkaloid, dan Tannin yang juga bersifat antiseptik dan memberikan aroma yang menyegarkan.

Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, dan dihadiri oleh anggota TP-PKK Desa Guwo. Dalam pelatihan tersebut, peserta diedukasi tentang hand sanitizer, kemudian diajarkan cara pembuatannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Alat:

- Gunting  

- Pisau  

- Corong  

- Kain/serbet  

- Botol spray  

- Wadah  

- Gelas ukur


Bahan:

- 10 batang serai  

- 20 lembar daun sirih  

- 1,5 liter air


Cara Pembuatan:

1. Cuci bersih daun sirih dan serai, kemudian keringkan dengan diangin-anginkan.  

2. Potong kecil-kecil daun sirih menggunakan gunting.  

3. Iris serai tipis-tipis menggunakan pisau.  

4. Didihkan 1,5 liter air.  

5. Tuangkan 1 liter air yang sudah mendidih ke dalam wadah yang sudah terdapat potongan daun sirih, diamkan 1-2 jam hingga dingin.  

6. Tuangkan 1/2 liter air yang sudah mendidih ke dalam wadah yang sudah terdapat potongan serai, diamkan 1-2 jam hingga dingin.  

7. Saring larutan daun sirih dan serai menggunakan kain bersih masing-masing sebanyak 5 kali.  

8. Campur larutan daun sirih dan serai yang sudah disaring.  

9. Masukkan larutan ke dalam botol masing-masing 60 ml.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Guwo dapat memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan, serta dapat memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan hand sanitizer alami yang bermanfaat.


Penulis: Rendy Rohim  

Fakultas/Jurusan: Fakultas Sains dan Matematika/Kimia  

DPL: Hadiyanto, S.S., M.Hum., dan Adhe Setya Pramayoga, S.Kom., M.T.  

Lokasi: Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Ed: Mimin Aya

Posting Komentar