digdayabook.com, Klaten (12/08/24) - Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa KKN Reguler Tim II UNDIP 2023/2024 Rashel Sidqi Putra dari program studi Ilmu Ekonomi, Universitas Diponegoro memperkenalkan dan mengedukasi UMKM di Desa Bawak untuk menuju pembayaran digital di era modern berupa QRIS (Qr Code Indonesia Standard). Bukan hanya mengedukasi, program kerja ini juga mendampingi UMKM untuk pembuatan rekening QRIS dan tata cara penggunaannya.
QRIS adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya, dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Fungsi QRIS adalah untuk memudahkan proses transaksi dengan QR code agar lebih cepat, dan terjaga keamanannya.
Tujuan QRIS mengintegrasikan seluruh transaksi non tunai di indonesia. Meskipun QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer, saat ini masih banyak masyarakat dan UMKM di Desa Bawak yang belum familiar dengan teknologi tersebut. Bukan hanya memudahkan para pembeli saja, tetapi QRIS juga membantu para penjual terhindar dari uang palsu. QRIS juga dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan jangkauan bisnis lebih luas lagi.
Banyaknya pelaku UMKM yang terdapat di Desa Bawak menjadi salah satu potensi untuk mendukung program digitalisasi pemerintah, khususnya digitalisasi ekonomi yang direncanakan oleh Bank Indonesia. Untuk meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli. Pelaksanaan program ini dimulai dengan melakukan survey ke beberapa UMKM, menanyakan apakah mereka sudah mengetahui adanya QRIS dan apakah mereka mau dibantu untuk dibuatkan akun QRIS.
Setelah itu, melakukan sosialisasi dengan mendatangkan satu persatu UMKM di Desa Bawak tentang sistem pembayaran digital QRIS dan menjelaskan apa saja manfaatnya melalui poster yang sudah dibuat. Di dalam poster tersebut terdapat pengenalan tentang QRIS, alasan mengapa harus menggunakan QRIS, tujuan dan manfaat QRIS, jenis metode pembayaran QRIS, manfaat QRIS untuk penjual dan pembeli, serta tata cara untuk mendaftar dan menggunakan QRIS.
Kemudian, mahasiswa membantu untuk membuatkan akun QRIS untuk para pelaku UMKM. Harapannya akun QRIS yang sudah dibuat dapat diaplikasikan langsung oleh para pelaku UMKM dan memberikan kemudahan bagi bisnis mereka.
Progam kerja ini berjalan lancar dan disambut sangat baik oleh pelaku UMKM di Desa Bawak. Bapak Budi selaku pelaku UMKM Bakso di Desa Bawak sangat antusias dan merasa terbantu dengan adanya program kerja ini.
“Sebenernya saya dari dulu kepikiran mau pake QRIS, Mas. Soalnya zaman sekarangkan sudah modern ya Mas, ada beberapa yang menanyakan juga ke saya, tapi Saya tidak mengerti caranya dan takut ketipu. Makasih banyak ya Mas bantuannya sangat bermanfaat untuk Saya” ujar Budi dengan penuh antusias.
Dengan adanya kegiatan program kerja di KKN ini, diharapkan UMKM di Desa Bawak dapat lebih berkembang mengikuti kemajuan modern di era digital dan dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional. Lewat metode ini, proses transaksi akan lebih mudah dan efisien karena hanya perlu mendaftar sekali untuk menerima pembayaran digital melalui aplikasi apapun, program ini juga diharapkan mampu membantu UMKM dalam kemudahan dan keamanan bertransaksi karena dilakukan secara real time dan non tunai.
Penulis: Rashel Sidqi Putra
Ed: Mimin Aya
Posting Komentar