Merayakan 17-an, Mahasiswa KKN UNDIP Berhasil Membuat Lukisan Reog dari Sampah Tutup Botol untuk Desa Ngargosari



digdayabook.com, Senin, 19 Agustus 2024* - Sampah plastik biasanya dianggap sebagai limbah tak berguna, namun Mahasiswa KKN UNDIP menemukan potensi Desa Ngargosari, di mana terdapat Bank Sampah yang sudah berhasil menginovasi sampah menjadi produk bermanfaat seperti pupuk dan pot. Mahasiswa KKN UNDIP menginovasi pengelolaan sampah secara terstruktur dengan mengumpulkan sampah botol plastik jenis apa pun melalui kumpulan PKK dan organisasi lain yang ada di desa, hingga mengubah limbah rumah tangga menjadi sebuah lukisan artistik yang tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga nilai budaya.


Pemaknaan lukisan reog dari sampah tutup botol plastik dan perpaduan warna cat yang dinamis merupakan sebuah "bahasa" yang kompleks. Bahasa ini digunakan untuk menyampaikan pesan, nilai, dan cerita dari satu generasi ke generasi berikutnya. Biasanya, pertunjukan reog mengkomunikasikan suatu budaya dengan menceritakan sejarah dan mitologi. Pada lukisan ini, digambarkan reog dengan topeng besar lidah menjulur sebagai simbol ciri khasnya.


Untuk itu, lukisan reog bukan hanya sekadar lukisan biasa. Namun, ia adalah media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai, sejarah, dan identitas budaya suatu masyarakat. Dengan memahami makna di balik lukisan ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya yang terkandung dalam ciri khas dari daerah Ampel, Desa Ngargosari.


Tepat pada 17 Agustus, karya ini sudah dapat menampilkan keindahannya sehingga dapat menjadi media edukasi dan promosi bagi budaya Ngargosari kepada masyarakat luas. Video proses pembuatan dapat dilihat pada akun resmi @ngargosariampel.



Penulis: Gracia Angel

Ed: Mimin Aya

Posting Komentar