digdayabook.com, Desa Krobokan, Kec. Juwangi - Penggunaan pupuk menjadi aspek penting dalam pertanian karena dapat mencukupi kebutuhan hara, terutama dengan penggunaan pupuk organik. Pupuk organik memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk kimia. Selain itu, pupuk organik juga dapat menjadi solusi ketika warga kesulitan membeli pupuk kimia yang harganya cenderung lebih mahal.
Menurut informasi dari warga setempat, para petani di Desa Krobokan umumnya masih membeli pupuk organik di toko pupuk terdekat. Alasannya sederhana, mereka tidak mau repot membuat pupuk organik sendiri. Informasi ini memberi dorongan bagi mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk merancang sebuah program kerja yang berfokus pada pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan pupuk organik serta memberi solusi praktis bagi para petani. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya pun sederhana dan mudah didapatkan, yakni kotoran hewan ternak (sapi, kambing, ayam), serbuk kayu, molases, cairan EM4, dan air.
Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Balai Desa Krobokan. Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat khususnya kelompok tani dan pemilik ternak. Tak hanya itu, beberapa perangkat desa juga hadir untuk meramaikan kegiatan dan memberikan sambutan.
Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi oleh salah satu mahasiswa dari program studi peternakan, lalu dilanjutkan dengan sesi demonstrasi pembuatan pupuk organik.
Saat sesi pemaparan, para peserta yang hadir tampak antusias dan menyimak hingga selesai. Antusiasme warga yang hadir semakin meningkat ketika dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk. Beberapa peserta bahkan maju ke depan untuk melihat lebih jelas prosesnya. Selain itu, antusiasme warga juga ditunjukkan melalui keaktifan warga dalam bertanya sehingga kegiatan ini menjadi lebih menarik dan interaktif.
Saat melakukan demonstrasi pembuatan pupuk organik, mahasiswa KKN tidak hanya menjelaskan cara pembuatannya, tetapi juga memberikan informasi mengenai hal apa saja yang harus diwaspadai ketika membuat, perlengkapan yang harus disediakan, dan jumlah takaran dari setiap bahan yang diperlukan.
Sebagai penutup program, mahasiswa KKN memberikan buku panduan pembuatan pupuk serta poster infografis tentang pupuk organik sehingga warga dapat mempraktekkannya.
Antusiasme yang hadir masih sangat terasa sampai acara berakhir. Mereka mengatakan senang sekali bisa mendapat banyak pengetahuan baru. Salah satu warga yang hadir, yakni pemilik ternak di Dusun Wuluhgede, Purnomo, menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Terima kasih kepada mahasiswa KKN UNDIP yang telah melaksanakan program ini sehingga saya dan teman-teman mendapatkan wawasan baru. Semoga ke depannya kami dari Dusun Wuluhgede dapat menerapkan apa yang sudah mas dan mbak ajarkan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan warga tentang pembuatan pupuk organik sekaligus meningkatkan kemandirian mereka dalam mengolah bahan-bahan yang tampak tidak berguna menjadi produk yang bernilai, seperti pupuk organik dari kotoran ternak. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran mereka untuk membeli pupuk yang harganya cukup mahal.
Penulis: Mahasiswa KKN Desa Krobokan
DPL: Ariya Jati, S.S., M.A
Lokasi: Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali
Ed: Mimin Aya
Posting Komentar