Mahasiswi KKN TIM II UNDIP Ajarkan Higiene Sanitasi Pengolahan Pangan Balita yang Benar

 


digdayabook.com, Ngrombo, Sukoharjo - Mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan edukasi terkait higiene sanitasi pengolahan pangan balita dalam program monodisiplin. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat (02/08/2024), bertempat di Posyandu Teratai Indah, Dukuh Ngrangutan, Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo dan dihadiri oleh para ibu bersama balita usai melakukan cek kesehatan.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, Evanthe Nasywa Eka Rahmadhani, mahasiswi Kesehatan Masyarakat menjelaskan terkait higiene sanitasi pengolahan pangan pada balita yang seringkali diabaikan oleh orangtua sebagai pihak yang memegang peran besar dalam asupan makanan anak sehari-hari. Kegiatan ini juga dilatarbelakangi oleh maraknya kasus stunting dan beberapa penyakit lain berkaitan dengan makanan yang terkontaminasi, seperti diare dan muntaber pada balita di Desa Ngrombo.

“Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk membantu penurunan angka stunting dan penyakit foodborne diseases pada balita di Desa Ngrombo. Hal ini juga relevan dengan proker multidisiplin kami yang berfokus pada stunting balita,” ujar Evanthe.

Sebagai bentuk nyata atas kegiatan edukasi terkait higiene sanitasi pengolahan pangan  balita, Evanthe memberikan leaflet pada para ibu, bidan desa, dan kader kesehatan setempat. Dalam leaflet tersebut, selain dijelaskan mengenai higiene sanitasi pengolahan pangan, Evanthe juga menjelaskan mengenai tips dan trik yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam melakukan pemilahan dan penyimpanan bahan makanan, perilaku orangtua yang baik saat mengolah makanan, hingga sanitasi peralatan dan tempat mengolah makanan yang baik untuk diterapkan.

“Edukasi yang dilakukan mahasiswi tersebut, saya rasa perlu dilakukan karena banyaknya ibu muda yang masih awam terhadap higiene sanitasi pengolahan pangan anak. Sehingga, tentunya akan membantu para ibu untuk lebih paham, siap, dan berhati-hati dalam melakukan pengolahan makanan bagi buah hatinya,” ujar Widyawati, Bidan di Desa Ngrombo.

Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapkan dapat menjadi awal penurunan angka stunting dan penyakit lain yang diakibatkan oleh kontaminasi makanan.


Penulis: Evanthe Nasywa Eka Rahmadhani

Ed: Mimin Aya

Google Drive Foto: https://drive.google.com/drive/folders/1pUkBvs0RBqEg8tBsQIo42gazO5o46EGJ?usp=sharing

Posting Komentar