digdayabook.com, Jekani, 12 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2024 Universitas Diponegoro melakukan daur ulang sampah plastik dengan membuat ecobrick menjadi ikon Desa Jekani guna mencegah penimbunan sampah plastik dan mengurangi pembakaran sampah plastik di Desa Jekani.
Pembuatan ecobrick menjadi ikon desa dilakukan selama kurang lebih satu minggu, mulai dari tanggal 5 - 9 Agustus 2024, di depan posko KKN bersama dengan anak-anak Desa Jekani. Ecobrick tersebut akan diletakkan di depan halaman kantor Balai Desa Jekani pada tanggal 14 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi program kerja multidisiplin para mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang.
Sampah merupakan salah satu masalah di Kabupaten Sragen yang dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Menumpuknya sampah berkaitan erat dengan pertambahan penduduk yang cenderung meningkat setiap tahun. Dilansir dari data BPS Kabupaten Sragen tahun 2020, jumlah penduduk Desa Jekani mencapai 4.940 jiwa. Hal ini berdampak pada tingginya angka produksi sampah plastik. Selain itu, peningkatan daya beli dan pola konsumsi masyarakat turut memengaruhi tingginya penumpukan sampah plastik.
Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi sesuatu yang memiliki nilai keindahan dengan membuat ecobrick sebagai ikon desa. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik yang menumpuk.
Sumber: Dokumentasi Penulis, 2024
Pada prosesnya, pembuatan ikon desa diawali oleh tahap observasi, pengumpulan sampah plastik dari warga desa secara door-to-door, pemilahan sampah plastik, hingga penyusunan monumen ikon Desa Jekani. Setelah itu, dilakukan pengenalan ecobrick dan tata cara pembuatannya kepada anak-anak Desa Jekani. Edukasi singkat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa masih banyak limbah sampah tertentu yang dapat diolah kembali menjadi barang yang bernilai estetika seperti ecobrick. Ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran mengenai kesehatan lingkungan melalui pemanfaatan sampah atau limbah plastik di lingkungan sekitar.
Kontribusi sederhana warga untuk mengurangi sampah plastik diharapkan dapat mengurangi penumpukan dan pembakaran plastik di wilayah Desa Jekani. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif penimbunan dan pembakaran sampah plastik meningkat.
Penulis: KKN TIM II UNDIP 2024
Dosen Pembimbing: Pratamaningtyas Anggraini, S.T., M.T.
Ed: Mimin Aya
Posting Komentar