BUAT SUASANA BELAJAR BAHASA INGGRIS YANG BERBEDA! Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Mengadakan Kelas Bertemakan “Fun Learning” untuk Siswa Kelas 7 dan 8 di SMP Negeri 3 Juwangi


digdayabook.com, Desa Krobokan, Boyolali (01/08/2024) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 10 Juli 2024 cukup mendapat sambutan baik dari masyarakat daerah sasaran yang ada di Jawa Tengah. Setiap tim KKN menyusun program kerja multidisiplin dan monodisiplin, agar nantinya bisa diimplementasikan di desa masing-masing, serta hasilnya diharapkan bisa tetap berjalan pada tahun-tahun mendatang.

Kemudian, di Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ada salah satu mahasiswi Undip yang memiliki program kerja berupa kegiatan “Fun Learning” atau “pembelajaran yang menyenangkan”, Hernindya Tiarsih dari D4 Bahasa Asing Terapan, Fakultas Vokasi. Munculnya hal tersebut karena pada kenyataannya masih banyak sekali anak-anak sekolah, terutama SMP, yang masih belum paham dan bisa dalam pelajaran bahasa Inggris. Padahal, bahasa Inggris sendiri adalah hal yang paling penting dalam dunia kerja nantinya. Ternyata, di Desa Krobokan juga terjadi hal yang sama pula, tetapi mereka bersikap sedikit acuh. Adanya alasan tersebut dilatarbelakangi oleh pendapat beberapa siswa yang mengatakan bahwa pelajaran bahasa Inggris sangat sulit dari segi mengartikan, menghafal, dan membacanya. Sebenarnya memang membutuhkan waktu yang lama untuk seseorang bisa menguasai poin-poin tersebut. Tetapi, bagaimanapun juga, siswa harus mau mempelajari bahasa Inggris sampai paham dan salah satu metode yang kemungkinan besar bisa cukup membantu siswa yaitu kegiatan belajar seperti “Fun Learning”.

Diadakannya kelas “Fun Learning” ini mendapat sambutan yang positif dari beberapa guru bahasa Inggris SMP Negeri 3 Juwangi. Dimulai dengan kelas 7, kemudian dilanjutkan ke kelas 9 di hari selanjutnya. Kegiatan tersebut cukup disambut dengan baik oleh siswa. Siswa sangat aktif dalam menjawab setiap pertanyaan, maupun beberapa yang lain masih harus dipaksa agar ada kemauan berpartisipasi lebih di kelas. Bahan untuk materi dan pertanyaannya diambil berdasarkan materi yang masih susah dikuasai oleh para siswa di sana. Rangkaiannya yaitu setiap materi per bab selesai akan langsung diberi kuis dan permainan untuk mengetes seberapa ingatkah mereka dengan materi yang dijelaskan tadi. Jika salah satu siswa ada yang bisa menyelesaikan kuis atau permainan tadi, akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas keberaniannya. Selain itu, siswa juga diajak untuk mengartikan setiap kalimat yang diucapkan selama penjelasan tadi atau diajak untuk merangkai kembali kalimatnya. Setelahnya, juga ada pelafalan kata kerja dan kata benda yang biasa ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Pengaplikasian “Fun Learning” ternyata bisa benar-benar membuat suasana pembelajaran menjadi tidak terlalu menegangkan, karena pada sesi terakhir ada kegiatan bernyanyi sambil menari bersama. Untuk tariannya sendiri mahasiswi menciptakan gerakan tariannya sendiri dan lagu berasal dari lagu anak-anak yang sedikit dimodifikasi agar lebih mudah dinyanyikan.

Selama kegiatan ini berlangsung, tetap ada pengawasan langsung dari guru mata pelajaran terkait, yaitu Bu Sita dan Bu Yuli, agar mereka juga bisa menyimak. Mereka juga berharap sekali, setelah selesai kegiatan ini, akan ada perubahan besar dari para siswa SMP Negeri 3 Juwangi dalam kemampuan bahasa Inggris karena para guru tersebut menyampaikan keinginannya untuk bisa mengirim salah satu muridnya untuk mengikuti lomba yang berbau bahasa Inggris di tingkat apapun itu. “Fun Learning” ini jika diaplikasikan secara berkala akan membuat pola pikir mereka tentang bahasa Inggris lama-kelamaan berubah, selama apa yang diajarkan masih dalam bentuk yang sederhana dengan kombinasi visual yang menarik. TIM II KKN Desa Krobokan sudah berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan program kerja monodisiplin ini memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan sekolah anak-anak Desa Krobokan di SMP Negeri 3 Juwangi. Maka dari itu, diharapkan “Fun Learning” ini dapat memotivasi siswa untuk mempelajari bahasa Inggris yang lebih kompleks saat di kelas maupun di luar kelas.


Penulis: Hernindya Tiarsih Bramastari  

DPL: Ariya Jati, S.S., M.A.  

Lokasi KKN: Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali

Ed: Mimin Aya

Posting Komentar