digdayabook.com, Kelurahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (03/08/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2024 memberikan pelatihan pembuatan dan edukasi pemanfaatan bawang hitam (black garlic) untuk imunitas masyarakat Dusun Mojosari, Desa Bekonang, yang memiliki antioksidan tinggi serta banyak manfaat bagi kesehatan. Acara ini diselenggarakan di TK Al-Hidayah, Dusun Mojosari, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban pada pukul 10.00 WIB.
Di Desa Bekonang terdapat kurang lebih 97 lansia yang mayoritas mengalami hipertensi atau tekanan darah yang tinggi. Data tersebut didapatkan dari hasil observasi dan survei kami di posyandu lansia. Setelah ditelusuri, kebanyakan lansia yang mengalami hipertensi belum mengetahui cara mengontrol tekanan darah. Dengan itu, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan pelatihan pembuatan dan edukasi untuk mengontrol tekanan darah dengan konsumsi “black garlic” berjuta manfaat. Black garlic ini dapat dikonsumsi sehari-hari untuk mengontrol tekanan darah, terutama pada lansia yang mengalami hipertensi. Black garlic atau bawang hitam adalah bawang putih mentah yang melalui proses fermentasi kurang lebih 5 hari. Bawang hitam ini mengandung antioksidan tinggi yang bagus untuk kesehatan. Fungsi utama dari antioksidan yaitu untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
Kegiatan ini dihadiri oleh lansia Dusun Mojosari, Desa Bekonang sebanyak 60 orang. Dalam kesempatan ini, acara yang dihadiri lansia tersebut berlangsung dengan lancar. Kegiatan demonstrasi pembuatan bawang hitam ini diisi dengan pemaparan materi terkait bawang putih yang dapat disulap menjadi bawang hitam dan khasiatnya yang baik bagi kesehatan, sekaligus melakukan praktik secara langsung dengan alat bahan yang sudah disiapkan. Setelah sesi pemaparan materi, lansia sangat antusias bertanya. Tak hanya itu saja, semua lansia yang ada di TK Al-Hidayah mencoba hasil produk bawang hitam yang sudah jadi dan sudah dibuat sebelumnya selama kurang lebih 5 hari.
Target utama kegiatan ini ialah lansia Dusun Mojosari, Desa Bekonang, dan juga kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh para kader posyandu serta bidan desa. Seluruh peserta yang hadir pada kegiatan demonstrasi ini diberikan leaflet mengenai pemahaman bawang hitam yang berasal dari bawang putih biasa serta cara pembuatan bahkan manfaat dari bawang hitam (black garlic). Pemberian leaflet ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan bagi lansia dan juga masyarakat Kelurahan Desa Bekonang yang ingin membuat bawang hitam berjuta manfaat dengan membuatnya secara mandiri karena bahannya mudah didapat, seperti hanya menggunakan magicom saja dan setiap rumah pasti memiliki bahan tersebut.
Selain itu, lansia diberikan produk bawang hitam (black garlic) yang sudah jadi untuk dapat melihat dari tampilan produknya serta dapat mencicipi tekstur dan juga rasa dari bawang hitam dengan aroma yang berbeda dengan bawang putih biasa. “Bawang hitam memiliki rasa yang sedikit manis dan gurih serta aromanya tidak begitu menyengat seperti bawang putih,” ujar Bu Purwanti.
Melalui pelatihan pembuatan bawang hitam (black garlic) dari bawang putih ini diharapkan dapat membuat bawang hitam sebagai superfood yang kaya akan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem imun dan mengurangi risiko penyakit. Selain itu, juga menjadi inovasi produk yang menarik minat konsumen dan berkembang di pasar makanan sehat yang terus tumbuh di Kelurahan Desa Bekonang.
Penulis: Tyara Qisti Aisyah
Dosen Pembimbing Lapangan: Farid Agushybana, S.Km., DEA., Ph.D.
Muhammad Azhar, S.H., LL.M.
Maharani Patria Ratna, S.S., M.Hum.
Lokasi KKN: Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo
Ed: Mimin Aya
Posting Komentar