Home Archives for Maret 2023
Kasih Sayang yang Tak Lekang oleh Masa
Dipandu oleh Pendidikan
Dipandu oleh Pendidikan
Setiap insan akan diliputi gelapnya kebodohan kala belum bersua pendidikan
Pendidikan bagaikan cahaya yang memberikan penerangan dalam gelapnya kebodohan
Kebodohan sangat tidak diharapkan oleh siapapun kehadirannya
Karenanya setiap insan dapat mudah disesatkan jalannya
Jalan sesat yang ditunjukan kebodohan akan bermuara pada kebuntuan
Kebuntuan yang dapat mengurung setiap insan dalam penjara kebingungan
Kebingungan adalah teman karib kebodohan yang selalu menyertainya
Bahkan, kemanapun kebodohan itu berada kebingungan akan selalu setia mendampinginya
Oh... Sungguh malang sekali nasib setiap insan yang ditawan oleh kebodohan
Mereka dipaksa untuk dikurung dalam penjara kebingungan
Penjara yang penuh dengan belenggu tanpa jalan keluar bahkan gelap gulita
Tanpa adanya seberkas cahaya yang sinarnya menghangatkan dalam relung jiwa
Jiwa menjadi beku dan kedinginan terbelenggu oleh kebodohan
Sampai.. Akhirnya munculnya pendidikan dengan kekuatannya mulai mengusir kebodohan
Setiap insan menyambut bahagia berkat kehadirannya di tengah mereka
Menjadi pemandu bagi setiap insan agar tidak tersesat dalam perjalanan mereka
Hingga mereka sampai pada tempat tujuan yang mereka targetkan
Yaitu cita-cita yang ingin mereka raih kelak dimasa depan
Dengan jalan yang benar dan tidak menyesatkan mereka dalam penjara kebingungan pada mulanya
Begitulah, ..pendidikan.. Lakasana pemandu yang setia menemani mereka
Hingga mencapai tempat tujuan yang mereka harapkan
Setiap insan dalam lumbung hatinya pasti telah ada tempat tujuan yang terbesitkan
Bersama pendidikan yang setia menemani terasa tidak ragu untuk mencapainya
Karena pendidikan akan menjadi teman yang senantiasa memberi motivasi dan bimbingannya
Depresi yang Menghujam
Depresi ini mulai menghujam
Ragam emosi mulai menyeruak
Kalbu terasa sesak, pikiran gelap, mata sulit terpejam
Dinding keyakinan pun mulai retak
Tawa dan canda hilang terbenam
Rasa sedih dan putus asa selalu menyelimuti dan tak mau beranjak
Hanya gelap yang menemani dari siang hingga malam
Lesu, muram di wajah jelas tampak
Depresi ini menghujam tiada lain dan bukan karena peristiwa pedih mendalam
walau ku terselamatkan dan bisa mengelak
Tapi banyak hal yang olehnya dirunyam
Yang tak bisa disusun layaknya menyusun puzzle yang telah diacak
Kehidupan ini tak bergairah , api gelora semangat telah padam
Sepi , gelap dan tak ada harapan yang tampak
Ingin ku tinggalkan jauh tempat ini agar ku tak terbayang peristiwa pedih mendalam
Ku, ingin memulai kehidupan baru yang layak
Perhiasan dari Tuhan
Kehidupan fana ini begitu indah dipenuhi hiasan
Yang begitu enak dipandang dan nyaman digunakan
Hiasan tersebut mudah untuk dijumpai
Mudah didapatkan.., bahkan.. Datang begitu saja menghampiri
Alangkah nikmatnya...kehidupan fana yang penuh hiasan
Memunculkan rona wajah bahagia bagi siapapun yang menggunakan
Hiasan itu beragam bentuknya dan siapapun pasti ingin menikmati
Memunculkan kehormatan pada siapapun yang menggunakan
Laksana perhiasan emas dan berlian yang indah dipandang dan nyaman digunakan
Membuat setiap orang terbuai nyaman bersama perhiasan
siapapun akan dengan bangga dapat memiliki
Menjadi terpandang dan dijunjung tinggi kemanapun berdiri
"Dari mana sumber semua perhiasan ?"
Seakan pertanyaan itu tidak pernah menyeruak dan dipikirkan
Semuanya asik memburu kesenangan saja tanpa arti
Hanya mementingkan kesenangan diri tiada henti
Tanpa mereka sadari tuhan pun melihat apa yang mereka gunakan
Yaitu perhiasaan dunia yang membutakan mereka pada tuhan
Padahal perhiasan tersebut fana tidak kekal menghiasi
Perhiasan yang mereka gunakan berasal dari tuhan yang maha pemberi
Tuhan merasa geram pada tindakan yang mereka lakukan
Tuhan berasa ingin menarik perhiasan yang telah mereka gunakan
Dimata tuhan perhiasan itu tiada arti untuk kesombongan diri
Karena tuhan yang memberi dan mampu mengambilnya kembali
Bulan Suci yang Menuntun Sosok Hamba
Silih bergantinya ragam peristiwa menjadi penghias dalam kehidupan yang terus berjalan
Sosok hamba pasti akan dihadapkan persoalan pelik kehidupan yang terkadang berisi perangkap kemaksiatan dari setan
Setan dengan lihainya mampu mejerumuskan sosok hamba jatuh dalam jurang kemaksiatan tanpa disadari
Sosok hamba tersebut tanpa menyadarinya berada dalam jurang kemaksiatan yang gelap gulita tanpa jalan keluar dijumpai
Sampai pada masa... tibanya bulan ramadhan yang menyorotkan cahaya dalam gelapnya jurang kemaksiatan
Sorot cahanya memberikan rasa keteduhan pada kalbu sosok hamba yang dipenuhi ratapan dalam jurang kemaksiatan
Seketika ratapan dalam kalbu sosok hamba menjadi luntur digantikan kalbu riang dan berseri
Kalbu riang dan berserinya sosok hamba tersebut karena allah mengutus bulan ramadhan yang datang menghampiri
Dikenal sebagai bulan suci yang menuntun sosok hamba dari gelapnya jurang kemaksiatan
Dengan menunjukan jalan keluar yang suci dan lurus serta memberikan perlindungan
Yaitu perlindungan dari godaan setan ,serta tipu muslihatnya dengan membawa perangkapnya sekian kali
Bulan suci ini akan memastikan sosok hamba terselamatkan dan menuju pintu ampunan yang allah ridhoi
Yaitu pintu menuju penuh tempat kekal abadi dan penuh kenikmatan
Di dalamnya dapat memetik buah pahala dari amalan yang ditunaikan
Dan merasakan segarnya sungai susu yang lezat dan selalu mengalir serta didambakan
Begitulah balasan berlipat dari serorang yang didapatkan
Pre-Order Buku Salah Pengajian dan Kisah-Kisah Lainnya
Judul Buku : Salah Pengajian dan Kisah-Kisah Lainnya
Penulis : Muhamad Najwa Maulana
Halaman : x + 90
Harga : 50.000
Stok : 50 Buku (Cetakan Pertama)
Free Pembatas Buku
Sinopsis
Belakangan ini, ketika berjalan di kompleks pemukiman, terutama di perkotaan, aku melihat ada lebih banyak jendela tertutup daripada terbuka. Aku bertanya-tanya, mengapa jendela-jendela itu tertutup oleh kain dan kaca, kerap kali tertutup rapat oleh besi, dan terkunci. Kadang-kadang aku merasa jendela-jendela yang tertutup adalah gambaran sederhana bagaimana manusia berusaha hidup nyaman dengan menutup mata mereka.
Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)
Adakah Ruang Aman di Kampus?
Pelecehan seksual merupakan segala perilaku baik verbal maupun fisik yang mengacu pada perilaku seksual yang tidak diinginkan dan dilakukan secara eksplisit ataupun implisit sehingga membuat seseorang merasa tersinggung, terhina bahkan menjadi terintimidasi di dalam lingkungannya.
Tindak pelecehan seksual marak terjadi, baik siapa yang berisiko menjadi korban maupun siapa yang menjadi pelaku. Tindak pelecehan dan kekerasan seksual yang begitu merugikan semua pihak ini tidak hanya terjadi di zona-zona rawan, tetapi juga kerap terjadi di lembaga pendidikan salah satunya kampus, yang seharusnya sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadaban tingkah laku.
Gerakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan seksual di Indonesia mulai memasuki babak baru di tahun 2022. Setelah perjuangan Panjang tepatnya 12 tahun, upaya menghadirkan payung hukum yang lebih baik untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual berbuah Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Dengan memuat enam elemen kunci penghapusan kekerasan seksual, UU TPKS diharapkan dapat mengatasi beragam tantangan dan hambatan korban untuk mendapatkan hak atas keadilan, penanganan dan pemulihan. Seyogyanya di tahun ini kita harus memastikan bahwa UU TPKS diterapkan dan dapat bermanfaat bagi korban sebagaimana diciptakan.
Catatan Tahunan Komnas Perempuan periode 2012 – 2021 (10 tahun) menunjukkan sekurangnya ada 49.762 laporan kasus kekerasan seksual. Komnas Perempuan pada Januari s.d November 2022 telah menerima 3.014 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, termasuk 860 kasus kekerasan seksual di ranah publik/komunitas dan 899 kasus di ranah personal. Jumlah pengaduan masih akan terus bertambah, termasuk ke lembaga pengada layanan yang dikelola oleh masyarakat sipil maupun UPTD P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak).
Di ranah pendidikan, Komnas Perempuan juga memaparkan data bahwa kekerasan seksual antara tahun 2015-2021 paling banyak terjadi di perguruan tinggi atau universitas. Sebanyak 35 laporan kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masuk ke Komnas Perempuan dalam periode tersebut. Kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di lingkungan pendidikan paling banyak terjadi di perguruan tinggi. Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, mengatakan pada periode tahun 2015-2021 ada 67 kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan. Kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan yakni kekerasan seksual 87,91 persen, psikis dan diskriminasi 8,8 persen. Lalu, kekerasan fisik 1,1 persen. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, pelaku kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di lembaga pendidikan bervariasi. Data dari Komnas Perempuan dari tahun 2015- 2021 ada 67 pelaku – yaitu guru 28 orang, dosen 15 orang, peserta didik 10 orang, kepala sekolah 9 orang, pelatih 2 orang, dan lain-lain 3 orang.
Pencegahan terjadinya kekerasan seksual dalam lingkungan kampus sebenarnya sudah tertuang dalam Permendikbud No. 30 tahun 2021 sebagaimana dilansir dalam Detik.com. Pertama, membatasi pertemuan antara mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan tanpa persetujuan ketua prodi di luar area kampus, di luar jam operasional kampus, dan untuk kepentingan lain selain proses pembelajaran. Kedua, mahasiswa, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan harus berperan aktif dalam pencegahan kekerasan seksual. di lingkungan kampus bukan rahasia lagi bahwa posisi dosen umumnya sangat superior dan menempatkan posisi mahasiswa dalam relasi yang subordinat. Bagi mahasiswa yang tidak memiliki posisi bargaining yang setara, mereka umumnya tidak berdaya dan lemah ketika berhadapan dengan ulah sebagian oknum dosen yang berperilaku melanggar asusila.
Ketiga, berkaitan dengan iming-iming dan posisi pelaku yang menjanjikan pemberian keuntungan tertentu kepada korban. Dzeich & Weiner (1990), dalam bukunya The Lecherous Professor: Sexual Harassment on Campus menyatakan salah satu tipe tindak pelecehan seksualyang marak terjadi di kampus ialah yang mereka sebut dengan istilah quid pro quo, yaitu seseorang yang karena kekuasaan yang dimilikinya memiliki peluang untuk menundukkankorban. Dengan bujuk rayu, menampilkan sosok orang tua yang penyayang dan lain sebagainya, seorang dosen bisa dengan mudah menipu mahasiswanya untuk menutupi intensi seksualnya.
Tentunya fenomena ini seperti fenomena gunung es, yang mana tidak sedikit kasus yang belum atau tidak sempat terlaporkan karena banyak alasan, salah satunya relasi kuasa. Pun, penangan kasus KS khususnya di kampus cenderung diperlambat dengan alasan nama baik kampus atau instansi. Sampai detik ini di dalam kampus sendiri perlu kita ketahui bahwa sebenernya belum bisa steril untuk masalah kekerasan seksual, Namun, kasus kekerasan seksual tidak melihat waktu, tempat, dan jabatan, alhasil kasus kekerasan seksual ini juga bisa terjadi di kampus. Kekerasan seksual di kampus melibatkan berbagai lapisan civitas kampus, baik itu dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang.
Fakta tersebut tentu cukup miris. Kampus sebagai pusat peradaban harusnya menunjukkan perannya. Kampus seharusnya menjadi ruang aman bagi civitasnya, terutama mahasiswa. Kampus merupakan tempat belajar mahasiswa untuk pengembangan kognisi serta pengembangan skill. Sayang, hal tersebut malah dianggap aib dan bisa merusak citra baik kampus.
Kasus kekeresan seksual terjadi karena adanya ketidak mampuan dan kegamangan banyak anggota civitas akademika dalam memahaminya dan hal tersebut menyebabkan mereka kesulitan dalam menentukan posisinya dalam permasalahannya. Walaupun ada perundang-undangan dan regulasi yang mempromosikan kesetaraan gender, kebudayaan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di kampus dapat memunculkan adanya kuasa yang tidak berimbang. Lantas, apakah benar-benar ada ruang aman di kampus?
*Muhamad Afriyanto (Divisi Gerakan Sosial KOPI Perubahan)
Kumpulan Sajak Penuh Makna
Lembaran Baru Kisah Meraih Impian
Berlembar kisah kehidupan masa lampau anggaplah sebagai kenangan
Didalamnya tertulis beragam kisah tindakan yang telah ditunaikan
Bahkan, telah tertuang kisah manis ataupun pahit yang tiada guna untuk diratapi
Alangkah tidak mungkinnya kisah-kisah tersebut dapat kita ubah lagi
Masa sekarang, penyesalan menjadi tiada guna dalam meraih impian
Bulatkan tekad melewati derasnya arus kehidupan dengan menulis kisah baru tentang impian
Kisah tentang impian yang menghidupkan api semangat serta membangkitkan gelora ambisi
Kisah pahit masa lampau harus disisihkan dalam menulis kisah yang penuh gelora ini
Kisah baru ini harus dituliskan dalam lembaran yang belum terjamah tangan
Agar menjadi lembaran baru yang mengisahkan jejak langkah bersejarah dalam meraih impian
Impian adalah secercah harapan dalam lumbung hati dan harus diraih dengan penuh ambisi
Lembaran baru ini akan memuat semua kisah jejak langkah penuh ambisi dalam meraih impian
Mulai sekarang aku akan mencoba menyulut kobaran api ambisi meraih impian
Kugoreskan titik-titik tinta kata demi kata yang terajut indah dalam kesatuan
Tulisan ini adalah lukisan dalam jiwaku yang kuat dan kokoh dalam ragam kondisi
Kondisi yang berkecamuk dan penuh pergolakan dalam setiap relung kehidupan yang terlewati
Cahaya Lentera Sosok Sahabat
Dalam kesunyian dan gelap gulita tatkala hati dirundung banyak persoalan pekik kehidupan
Hati mulai bergumam tanpa henti dengan arah yang tak menentu karena diselimuti oleh kegelapan yang mendekati rasa keputus asaan
Seakan tak ada sedikitpun seberkas cahaya lentera yang memanduku melewati persoalan penuh liku
Terasa diriku dipenjarakan sehingga sukar menuju jalan keluar dan yang terlihat dihadapanku hanyalah jalan buntu
Terasa pundakku berat untuk memikul beratnya beban persoalan yang kuhadapi dalam kesunyian serta kesendirian
Sunyi.....kurasakan...., tidak ada tempat untuk mengisahkan kepiluanku dan tiada yang datang padaku memberiku seberkas senyuman
Yang mampu memberikanku cahaya kehangatan dan memudarkan hatiku yang tersedu-sedu
Hatiku terasa kedinginan dan butuh kehangatann cahaya lentera di jalanyang penuh liku
Aku merasa jiwa dan hatiku butuh cahaya lentera ... walau hanya seberkas , agar menyulut api semangat dalam jwaku untuk mampu mengarungi terjalnya jalan kehidupan
Api semangat kehidupanku perlu disulut agar selamanya tidak padam,agar aku tidak jatuh terjerembab dalam jurang gelap penuh ratapan
Asa perlu dibangkitkan agar selamanya tidak tunduk hanya pada getir pahit banyaknya persoalan hidupku yang pilu
Aku membutuhkan hadirnya lentera cahaya dari sosok sahabat yang mau memanduku agar kakiku mampu melangkah keluar dari banyaknya persoalan pilu hidupku
Hati kecilku menyadarkanku, dalam batinku... kupanjatkan kepada tuhan agar datang cahaya lentera dari sosok sahabat yang memberiku kehangatan dalam kesunyian dan memanduku dalam liku jalan banyaknya persoalan
Walau dengan jatuh bangun sekuat tenaga ku membebaskan diri dari memori pillu kehidupan yang masih kurasakan
Tak kusangka, aku melihat mirip seberkas cahaya lentera dari kejauhan yang semakin mendekat dan cahanya menyilaukan,rupanya dari sosok yang belum kukenal bahkan bertemu
Bak ,terlihat seperti sosok malaikat yang turun dari surga wajahnya tersimpul senyum yang hangat nan meneduhkan, bahkan.... mendekat padaku tanpa tampak ragu
Batinku berkata : “ Apakah tuhan mendengar harapan yang kupanjatkan ?” , lantas , “ Apakah ini sosok yang tuhan hadirkan untuk menjadi lentera yang selama ini aku idamkan ?”
Dalam batinku menyeruak banyak tanda tanya, semua itu seketika dirontokkan oleh sikap hangat yang sosok ini tampakkan
Lantas,sosok ini berucap : “ Wahai kawan, janganlah kau terlihat dengan wajah yang dipenuhi rona kesedihan ! marilah bertukar canda dan tawa denganku ! “
Ia menghiburku dan mulai menghapus rona kesedihanku,aku mulai merasa teduh dan nyaman atas kehadirannya dihadapanku
Tak kusangka....., tuhan menjawab harapanku ditengah aku dirundung rasa pilu serta sukarnya banyaknya persoalan kehidupan yang kurasakan
Ia bagaikan lentera, yang cahayanya menyulut asa dalam jiwaku dan mengobarkannya selayaknya obor yang kembali dinyalakan dengan minyak tanah beserta api dipercikan
Hari demi hariku, mulai terasa cerah dan kegelapan dalam kesunyian terasa mulai tidak mencekam karena hadirnya sahabat disampingku
Membangkitkan jiwaku yang tadinya menunduk dan hampir ambruk karena hilangnya penopang semangat dari diriku
Ia adalah sahabat sejati yang kuidamkan, tempatku untuk berkisah , menjadi penerang jalan agar aku melangkahkan kaki menuju impian masa depan
Bersamanya aku kuat untuk mengarungi jalan kehidupan yang mulanya penuh liku dengan beragam rintangan
Ia hadir menopang diriku tatkala aku jatuh,menorehkan senyumku tatkala kusedih,selalu mengobarkan api semangatku dan mendorongku untuk terus maju melewati jalan berliku
Begitu,bersyukurnya aku ...... ,Akupun berucap pada sosok sahabatku ini : “Wahai sahabat semoga kita selalu bersama dan ku akan membalas kebaikanmu ! “
Ia pun menimpali : “ Wahai sahabat telah ku anggap kau seakan menjadi saudaraku ! kau tak perlu melakukan balasan berlebih atas apa yang ku lakukan !”
Aku merasa trenyuh dan haru atas ungkapan ketulusan yang ia sampaikan,aku langsung memeluknya erat karena senangnya diriku atas apa yang diungkapkan
Aku amat berharap persahabatan ini tidak cepat berlalu meninggalkanku tanpa menyampaikan permisi padaku
Kucamkan dalam batinku: “kan kujaga persahabatan ini ! ,bagiku amat mahal walaupun ditukar dengan emas yang akan menyilaukan kedua bola mataku dan menggetarkanku”
Kan kuikat persahabatan ini dengan ikatan tali yang kuat dan kokoh dengannya yang penuh ketulusan dalam menjalin persahabatan
Persahabatan ini merupakan suatu anugerah yang tuhan berikan padaku dibalik kepiluan hidup yang pernah kurasakan
Dengan persahabatan ini,aku menemukan kembali jati diri yang hilang dariku serta membersihkan keruhnya hati serta jiwaku
Ini adalah suatu makna persahabatan sejati yang akan menjadi sejarah dari rentetan berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupanku ,sebuah persahabatan penuh makna dan nilai yang bermutu
Merajut Waktu
Aku berhasrat merajut waktu
Berjumpa dengan waktu yang lama
Bercengkrama dengan kenangan
Ketika aku ingin memilikimu seutuhnya
Dengan menafikan simpati pada siapapun
Yang paling utama ialah aku dan kamu bersua
Merajut masa tatkala rindu mengudara
Aku berhasrat sekali untuk menetap di waktu lama ini
Tanpa halang, Aku dapat memandangmu dari balik tirai ini
Menunggumu untuk menyusuri alamat kediamanku
Tawa nan elok mampu membiusku nyaman dalam kehangatan
Ah, waktu yang telah pergi.... persilahkanlah aku kembali,
tuk sekedar mengucapkan rasa yang tertahan ini
Persilahkanlah aku tuk berusaha mendapatkannya
Persilahkanlah aku tuk selalu memandang senyum eloknya
Bebaskanlah aku tuk merajut waktu hanya kepadanya
Ku kan berkorban hanya padanya
Mulut ini ingin berucap kalimat indah padanya, aku mencintainya
Hujan Kenangan
Rintik hujan turun lagi, membuatku merasakan dalam rintiknya terselip kenangan
Kenangan pun turun dalam tetesan air hujan yang membasahi daratan
Menimbulkan bekas dan kubangan atau hilang begitu saja
Seakan sesederhana itu , tak semudah kenangan yang mudah dilupa
Terasa sebal rasanya kuharus menelan berkali-kali sebuah kenangan
Kenangan pahit ini sering kali muncul saat hujan lebat dan riuhnya nya angin yang memberiku rasa kedinginan
Pekikan petir dan sambaran kilat yang menyambar kala ku sendiri menghadirkan memori gelapnya kenangan bersamanya
Tatkala hujan itu membawa angin yang kencang seolah batin serta anganku terasa dihantam oleh getirnya kenangan
Tatkala,hujan reda dan mentari bersinar terik menguapkan air hujan
Aku mulai mendapat keyakinan untuk tidak takut diselimuti oleh gelapnya kenangan
Kuharus bisa melihat eloknya kehidupan dunia
Secepatnya ku bergegas menanggalkan getirnya kenangan
Kutanggalkan dalam genangan yang akan menguap dan hilang beriringan sinaran surya pada daratan
Daratan pun akan menjadi sejuk penuh kesegaran seperti jiwaku yang seakan kembali dilahirkan
Didunia ini dengan bersih tanpa adanya masa sulit yang nantinya ada
Serasa ternaungi dan nyaman karena ada yang menaungi begitulah aku menatap masa depan yang ada