Hemodialisis merupakan pengobatan yang dapat menyelamatkan nyawa, meskipun demikian menyesuaikan diri untuk menjalani hemodialisis tidaklah mudah dan pasien mungkin berjuang untuk menghadapi banyak sekali tantangan fisik dan emosional. Memiliki perasaan seperti itu adalah normal, tetapi harus di ketahui juga bahwa penting bagi pasien untuk melawannya dengan cara mulai berpikir positif dan menjaga kestabilan tubuh akibat efek samping proses hemodialisis. Salah satu efek yang bisa terjadi yaitu kelelahan, baik fisik maupun mental sehingga dapat mencegah seseorang untuk produktif dan berpikir positif dan berdampak pada kualitas hidup pasien. Pada pasien hemodialisis ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kelelahan, di antaranya adalah lamanya waktu hemodialisis, anemia, kurang istirahat dan kurang asupan gizi yang seimbang.
Cara Mengatasi Kelelahan
Kelelahan bisa berdampak lebih buruk pada tingkat kesehatan, oleh sebab itu, penting untuk segera mengatasi kelelahan agar tidak berlarut-larut. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut adalah 5 cara ampuh mengatasi kelelahan pada pasien dialysis yang wajib dicoba:
1. Makan makanan yang sehat dan seimbang
Salah satu manfaat mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang sesuai anjuran diit pasien hemodialisis adalah meningkatkan pasokan energi dan meminimalkan terjadinya anemia pada pasien hemodialisis. Pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dan tepat dengan mengonsumsi makanan sehat dari berbagai kelompok makanan yang sesuai dengan ajuran diit hemodialisis dan menghindari makanan yang menjadi pantangan dalam pengobatan.
2. Aktivitas fisik ringan secara teratur
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat melepaskan endorfin yang secara alami mampu meningkatkan energi. Selain itu, aktivitas fisik yang rutin juga dapat memperbaiki kualitas tidur sehingga dapat mengurangi rasa keletihan pada pasien. Berdasarkan penelitian mengatakan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi gejala kelelahan pada pasien hemodialisis.
3. Melakukan Back Massage (Pijat punggung Belakang)
Pijat punggung belakang dapat melepaskan hormon yang dapat menimbulan perasaan nyaman dan tenang sehingga dapat membantu pasien dialysis mengurasi rasa kelelahan akibat proses hemodialisis yang lama sekitar 5 jam dalam sekali tindakan. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh komariah dan Rochmawati (2022), kelelahan pada pasien hemodialisis dapat di atasi dengan melakukan pijat punggung belakang dengan tehnik yang mudah, aman, dan efektif dalam mengatasi kelelahan pada pasien hemodialisis.
4. Mengelola stres
Stres dapat membuat seseorang kelelahan fisik maupun mental, selain itu stres juga berdampak negatif pada pola tidur, sistem imun, dan kesehatan secara keseluruhan. Mengelola stres bisa dilakukan dengan berbagai cara mendengarkan Murottal Qur’an Ar-Rahman untuk mengelola stres, pada penelitian yang dilakaukan menjelaskan bahwa mendengarkan surah Ar-Rahman dapat mengurangi fikiran negatif dan dapat menciptakan perasaan nyaman danmenimbukan perasaan ketenagan pada pasien hemodialisis, (komariah dan Rochmawati., 2022).
5. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat mengurangi kelelahan secara fisik dan emosional dimana tubuh akan beristirahat dan mengurangi pemikiran-pemikiran negatif pasien akibat penyakit dan pengobatan yang sedang dilakukan. Istirahat juga dapat mengatasi kelelahan yang di akibatkan proses hemodialisis yang cukup lama.
Itu tadi beberapa tips mengatasi kelelahan berlebihan yang bisa terjadi akibat efek hemodialisis yang bisa di terapkan oleh pasien yang menjalani hemodialisis agar kondisi kesehatan tubuh dan mental tetap terjaga dengan baik, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut ke pelayanan kesehatan jika rasa kelelahan tidak kunjung membaik.
Daftar Pustaka
Ahmadidarrehsima, S., Mohammadpourhodki, R., Ebrahimi, H., Keramati, M., & Dianatinasab, M. (2018). Effect Of Foot Reflexology And Slow Stroke Back Massage On The Severity Of Fatigue In Patients Undergoing Hemodialysis: A Semi-Experimental Study. Journal Of Complementary And Integrative Medicine, 15(4). Https://Doi.Org/10.1515/Jcim-2017-0183
Komariah, A., & Rochmawati, E. (2022). The Effect of Listening to the Holy Qur’an and a Back Massage on Fatigue and Quality of Life for Participants Undergoing Hemodialysis: A Quasi-Experimental Study. Journals Of Religion and Health, doi: 10.1007/s10943-022-01664-9.
Twistiandayani, R., & Prabowo, A. R. (2021). Terapi Mendengarkan Murottalal-Quran Surat Al Fatihah Dan Surat Ar Rahman Terhadap Stres Kecemasan Dan Depresi Pada Pasien Ckd V Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnals Of Ners Community, 12(01), 95–104.
Wati, L., Mawarti, I., & Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, P. (2020). Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Angiografi Koroner. In Jurnal Ilmiah Ners Indonesia (Vol. 1). Https://Www.Online-Journal.Unja.Ac.Id/Jini
Yunus, E. S., Rukanta, D., & Arismunandar, P. A. (2021). Pengaruh Mendengarkan Murottal Al-Quran Terhadap Penurunan Tingkat Stres Orang Dewasa. Prosiding Kedokteran, 7(1), 382–390. Https://Doi.Org/10.29313/Kedokteran.V7i1.26643
Posting Komentar