Terapi Komplementer Aromaterapi Frangipani (Bunga Kamboja) sebagai Media Relaksasi Mengurangi Rasa Nyeri Pasien Post Op Operasi



Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dimana seseorang merasakan perasaan yang tidak nyaman yang disebabkan oleh kerusakan jaringan. Sedangkan Post operasi adalah masa setelah dilakukan pembedahan dimulai saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai pemeriksaan selanjutnya (Agustin, Koeryaman, & Amira, 2020). Nyeri post-operasi adalah suatu reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan (mulai dari sayatan kulit hingga kerusakan yang ditimbulkan proses operasi), tarikan atau regangan pada organ dalam tubuh, maupun penyakitnya (misal kanker, gangguan tulang belakang, dll) (Andika, Nurleny, Desnita, Alisa, & Despitasari, 2020).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, dan perawatan penyakit. Tujuan dari terapi itu sendiri adalah untuk menjadikan keadaan seseorang lebih baik lagi dan dapat mengurangi kecemasannya. Sehingga terapi untuk mengatasi nyeri post-operasi adalah suatu pengobatan atau tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri pada saat post-operasi. Ada beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri post-operasi.

Ada beberapa media relaksasi guna mengurangi rasa nyeri pasa operasi, di antaranya adalah menggunakan bunga Kamboja. Kamboja (Frangipani) merupakan salah saju jenis bunga yang banyak ditanam di Indonesia, khususnya pulau Jawa dan Bali cukup banyak ditemukan pohon kamboja. Bunga kamboja merupakan bunga yang berbau sangat harum dan cukup awet. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa dalam kamboja didapatkan beberapa senyawa atsiri, yang menjadi penyebab utama bunga tersebut berbau harum (Saputra, 2012).

Senyawa atsiri yang terkandung dalam bunga kamboja (Frangipani) antara lain geraniol, farsenol, sitronelol, fenetilalkohol dan linalool. Senyawa atrisi pada bunga kamboja dapat dimanfaatkan sebagai terapi komplementer yang merupakan suatu terapi penyembuhan non-konvensional yang difungsikan sebagai pembantu atau pendukung pengobatan modern (Yuliani et al.,2020).  Salah satu terapi komplementer yang dapat dimanfaatkan dalam bunga kamboja yaitu sebagai aromaterapi relaksasi untuk mengurangi  rasa nyeri pasien post op operasi .  Di rumah sakit Hospice Care di Taiwan juga memanfaatkan aromaterapi  untuk pengobatan komplementer yang diyakini dapat bermanfaat meningkatkan kualitas hidup pasien di sana.

Menurut Dewi (2015), Aromaterapi merupakan terapi komplementer yang menggunakan kandungan wewangian minyak essensial yang diberikan dengan cara  dihirup atau dibalur pada saat pemberian masase.  Aromaterapi dinilai mampu memberikan efek terapeutik dalam asuhan keperawatan (Yuliani, et al., 2020). Aromaterapi mampu mempengaruhi sistem limbik sebagai pusat kendali emosional dalam otak manusia untuk menghasilkan bahan neuro hormon endorfin dan enkafalin yang memiliki sifat penghilang rasa nyeri, dan serotonin yang mampunyai efek menghilangkan ketegangan, kecemasan dan membuat seseorang menjadi rileks (Syafrudin, 2009).  Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yuliani et.al (2020) menyebutkan bahwa ada pengaruh aromaterapi frangipani terhadap  intensitas nyeri  pasien post sectio caesarea di aplikasi dengan cara sebagai penwangi ruangan.





Referensi :    Yuliani, N. G. A. M., Sriasih Ni Gusti Kompiang, N. G. K., & Budiani Ni Nyoman, N. N. (2020). Manfaat Aromaterapi Frangipani Sebagai Media Relaksasi Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Premagana Gianyar Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan).

Saputra, S. W. D. (2012). Minyak Atsiri dari kamboja kuning, putih, dan Merah dari Ekstraksi dengan N-Heksana. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 1(1).         

Agustin, R., Koeryaman, M. T., & Amira, I. (2020). Gambaran Tingkat Cemas, Mobilisasi, dan Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Sesarea di RSUD dr. Slamet Garut. Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, 20(2).   

Andika, M., Nurleny, Desnita, R., Alisa, F., & Despitasari, L. (2020). Penyuluhan Pemberian Foot Massage terhadap Peubahan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi di Ruangan Bedah Wanita RSUP dr. M. Djamil Padang. Jurnal Abdimas Saintika, 2(2). 

Posting Komentar