Minyak
kayu putih (Eucalyptus Oil)
merupakan salah satu minyak atsiri yang diperoleh dari hasil penyulingan dari daun
kayu putih (Eucalyptus globulus) asal
Australia yang tumbuh dengan cepat dan biasa digunakan dalam pengobatan
tradisional di China, India, Yunani, bahkan Eropa. Tanaman kayu putih ini
merupakan salah satu tanaman penghasil produk hasil hutan bukan kayu yang
memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan. Daun kayu putih mengandung
senyawa kimia, antara lain: sineol,
melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari
terpineol, cineol dan lignin. Potensi
tanaman kayu putih cukup besar dan sudah dikembangkan di berbagai daerah di
Indonesia. Minyak ini memiliki bau dan khasiat
yang khas yaitu untuk melancarkan peredaran darah dengan melebarkan pori-pori
kulit sehingga badan menjadi lebih hangat dan tidak akan mengganggu pernafasan kulit
karena adanya sifat dari minyak kayu putih yang mudah menguap. Studi ekstensif mengungkapkan
bahwa pemakaian minyak kayu putih banyak digunakan mulai dari bayi sampai dewasa.
Cara mengolah minyak kayu putih adalah dengan menyuling daun Eucaliptus dengan
uap demi mendapatkan ekstrak minyaknya berupa cairan tidak berwarna tetapi
memiliki ciri aroma kayu yang kuat dan manis serta mengandung senyawa eucalyptol.
Daun Eucaliptus sendiri mengandung antioksidan
flavonoid dan tanin yang dapat membantu mengurangi peradangan (anti inflamasi), selain
itu juga dapat digunakan sebagai analgesik, dan antimikroba yang juga
diperkirakan efektif dalam membunuh kuman, jamur, virus dan
bakteri, mengusir nyamuk dan serangga, serta mengatasi masalah gangguan
pencernaan dan pernapasan, hingga membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat dari minyak kayu putih untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan diantaranya :
1. Meredakan
sakit kepala dan hidung tersumbat. Minyak kayu putih murni bisa dijadikan
sebagai obat untuk mengatasi sakit kepala dan hidung tersumbat yaitu sebagai
aromaterapi dengan menuangkannya beberapa tetes ke diffuser atau menghirup aromanya langsung.
2. Mengobati
luka kecil. Minyak kayu putih memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan
antijamur yang cukup baik, sehingga bermanfaat untuk melindungi luka yang kecil
dan tidak dalam infeksi sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka.
3. Meningkatkan
konsentrasi. Sebuah penelitian menemukan bahwa cineole dan linalool
yang terdapat pada minyak kayu putih dapat meningkatkan konsentrasi dan ingatan
selama bekerja. Meski begitu, manfaat ini perlu dikaji lebih lanjut, karena
belum ada percobaan yang langsung menggunakan minyak kayu putih.
4. Mengatasi
perut kembung. Perut kembung merupakan suatu kondisi dimana munculnya rasa
tidak nyaman didalam perut yang umumnya merasa perutnya menjadi buncit,
kencang, penuh, dan memiliki banyak gas. Sensasi hangat dari minyak ini bisa
untuk meredakan nyeri perut maupun nyeri yang lain termasuk nyeri otot.
5. Membantu
mencegah infeksi virus corona. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa
dalam minyak kayu putih, terutama terpineol
dan linalool, memiliki potensi untuk
mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh manusia. Meski begitu, belum ada
penelitian pada manusia yang dapat mengonfirmasi manfaat ini.
Minyak kayu putih sudah menjadi
obat alternatif yang disukai oleh hampir semua keluarga Indonesia. Namun,
tetaplah berhati-hati terhadap efek samping yang bisa disebabkan oleh minyak
ini. Aturan penggunaan minyak kayu putih pada
masing-masing orang bisa berbeda bisa tergantung dari usia, kondisi kesehatan,
dan kebutuhan tiap orang. Meski dianggap alami minyak kayu putih
esensial juga bisa menimbulkan efek samping yang biasanya terhadap orang-orang
yang sensitif terhadap minyak tersebut seperti timbul iritasi maupun sensasi
terbakar pada kulit, diare, sakit perut, batuk, sesak nafas. Untuk menghindari risiko efek samping yang
mungkin terjadi dari penggunaan minyak kayu putih, bisa dilakukan tes
alergi terlebih dahulu. Jika tidak ada reaksi alergi dalam waktu 24 jam, maka
produk minyak kayu putih tersebut aman digunakan. Meskipun
begitu, risiko alergi mungkin saja bisa terjadi di kemudian
hari. Minyak kayu putih juga tidak aman dikonsumsi secara oral sehingga
tidak disarankan karena dapat menimbulkan keracunan. Tanda-tanda keracunan
minyak kayu putih meliputi pusing, perasaan tercekik, dan pupil mata mengecil.
Maka dari itu, disarankan tetap mematuhi petunjuk pemakaian dan sesuaikan
dengan indikasi penggunaan. Itulah beberapa manfaat dari minyak kayu putih,
minyak yang sudah lama digunakan sebagai obat tradisional ini dianjurkan untuk
digunakan dalam batas wajar.
Minyak kayu putih sebagai terapi
komplementer dan sebagai salah satu pilihan pengobatan masyarakat. Di berbagai
tempat pelayanan kesehatan tidak sedikit klien bertanya tentang terapi
komplementer terhadap dokter maupun perawat. Hal ini karena klien inigin
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan pelihannya sehingga apabila
keinginannya terpenuhi akan berdampak pada kepuasan pasien. Kebutuhan
masyarakat yang meningkat dan berkembangnya penelitian terhadap terapi
komplementer minyak kayu putih ini menjadi peluang perawat untuk berpartisipasi
sesuai kebutuhan masyarakat. Terapi komplementer dan alternatif termasuk
didalamnya seluruh praktik dan ide yang didefinisikan oleh pengguna sebagai
pencegahan atau pengobatan penyakit atau promosi kesehatan dan kesejahteraan.
Kebutuhan perawat dalam
meningkatnya kemampuan perawat untuk praktik keperawatan juga semakin
meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesempatan praktik mandiri.
Apabila perawat mempunyai kemampuan yang dapat dipertanggungjawabkan akan
meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan keperawatan. Perawat lebih
banyak berinteraksi dengan klien sehingga peran koordinator dalam terapi
komplementer juga sangat penting. Perawat dapat mendiskusikan terapi
komplementer dengan dokter sebagai tim kolaborasi dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien. Sehingga dalam hal ini perawat bisa memberikan terapi
komplementer berupa terapi minyak kayu putih selain terapi yang sudah
diprogramkan oleh dokter sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terhadap
klien yang optimal.
Posting Komentar