Minyak Atsiri
Minyak
atsiri yang biasa dikenal dengan minyak terbang (volatile
oil) atau minyak eteris (essential oil) dihasilkan oleh berbagai bagian tanaman
aromatik. Minyak atsiri adalah bahan atau cairan yang bersifat mudah menguap
(volatile), mempunyai rasa getir, dan memiliki bau mirip tanaman asalnya yang
diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar,
rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman.
Kayu
Putih
Kayu
putih (Melaleuca leucadendra Linn.) merupakan tanaman yang termasuk dalam
family Myrtaceae, secara kimia kayu putih mengandung lignin, melaleucinm serta
minyak atsiri. Daun kayu putih merupakan bagian tumbuhan yang terpenting,
karena dari daun inilah yang akan dihasilkan minyak kayu putih. Daun kayu putih
mengandung cairan yang disebut cineole (sineol) dimana apabila daun diremas,
cairan ini akan keluar dan mengeluarkan aroma yang khas.
1.
Minyak Kayu Putih
Minyak
kayu putih merupakan minyak atsiri yang diperoleh dari tanaman kayu putih yang terdapat
pada beberapa bagian seperti daun, ranting dan buah. Minyak kayu putih berwarna
jernih hingga kuning kehijauan, aromanya khas dan awet. Nama minyanya adalah Eucalyptus Oil.
2.
Kegunaan Minyak Kayu
Putih
Minyak
kayu putih dapat digunakan dalam obat herbal, termasuk antiseptik,
antipasmodik, antineuralgik, dan antirematik, serta dalam produk kosmetik.
Jenis Penyulingan
Proses untuk mendapatkan minyak
atsiri dikenal dengan cara menyuling atau destilasi terhadap tanaman penghasil
minyak. Penerapan penggunaan metode tersebut didasarkan
atas beberapa pertimbangan seperti jenis bahan baku tanaman, karakteristik
minyak, proses difusi minyak dengan air panas, dekomposisi minyak akibat efek
panas, efisiensi produksi dan alasan nilai ekonomis serta efektifitas produksi.
Didunia komersil, metode destilasi/penyulingan minyak atsiri dapat
dilakukan dengan 3 cara.yaitu :
a.
Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)
Cara penyulingan dengan sistem ini adalah
dengan memasukkan bahan baku, baik yang sudah dilayukan, kering ataupun bahan
basah ke dalam ketel penyuling yang telah berisi air kemudian dipanaskan.
b.
Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)
Biasa dikenal dengan sistem kukus, cara ini sebenarnya mirip dengan
system rebus, hanya saja bahan baku dan air tidak bersinggungan langsung karena
dibatasi dengan saringan diatas air.
c.
Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)
Pada sistem ini bahan baku tidak kontak
langsung dengan air maupun api namun hanya uap bertekanan tinggi yang difungsikan
untuk menyuling minyak.
Terapi Komplomenter
Pengobatan yang
lagi moderen adalah pengobatan Kesehatan yang terindegrasi yaitu salah satu
adalah terapi komplementer. Terapi komplomenter adalah bidang ilmu
kesehatan yang bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik
tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan alternatif. Jenis – jenis terapi komplementer yang
direkomendasikan untuk perawat adalah : masase, terapi musik, diet, teknik
relaksasi, vitamin dan produk herbal.
Terapi tradisional berupa Minyak kayu putih sudah menjadi obat alternatif
yang sudah dikenal dan disukai oleh
hampir semua kalangan masyarakat dan mudah ditemui. Peran perawat yang dapat dilakukan dari
pengetahuan tentang terapi komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik
kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung, koordinator dan sebagai
advokat. Terapi komplementer menjadi salah satu cara bagi perawat untuk
menciptakan lingkungan yang terapeutik dengan menggunakan diri sendiri sebagai
alat atau media penyembuh dalam rangka menolong orang lain dari masalah
kesehatan. Terapi komplementer digunakan bersama-sama dengan terapi medis
conventional.
Posting Komentar