Dalam rangka sosialisasi pemanfaatan bahan alam sebagai
alternatif mewarnai dan menghias bahan kain yang ramah lingkungan, mahasiswa KKN
RDR 77 kelompok 40 UIN Walisongo Semarang adakan pelatihan ecoprint bersama warga
Dusun Tempel, Jatisari, Mijen. Pelatihan ecoprint
ini dilaksanakan pada hari Minggu (7/11). sebagian besar peserta yang hadir adalah anak-anak.
Sofi, salah seorang mahasiswa KKN menjelaskan, “Sesuai
namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti
lingkungan hayati atau alam dan print artinya
cetak. Proses ecoprint dilakukan
dengan cara menempelkan daun atau bunga yang memiliki pigmen warna pada kain
berserat alami seperti kain katun, wol, kanvas, dan sutra. Teknik ecoprint sangat
cocok diajarkan pada anak-anak, mengingat teknik ini sangat mudah dipelajari
dengan memanfaatkan potensi alam sekitar sekaligus ramah lingkungan karena menggunakan
bahan-bahan alami.”
Lebih
lanjut ia menjelaskan, potensi alam yang ada di
Dusun Tempel sangat mendukung untuk kegiatan pelatihan ecoprint. Di sekitar balai serbaguna yang digunakan sebagai tempat
pelatihan, terdapat berbagai macam tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan ecoprint, seperti daun pepaya jepang, daun jati, daun kelor, bunga
telang, bunga mawar, dan sebagainya.
Ia juga
menuturkan, bahwa ada banyak teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan
ecoprint. Dalam pelatihan ini teknik
yang digunakan adalah teknik pounding,
yaitu menempelkan daun atau bunga di atas kain putih kemudian dipukul
menggunakan palu sampai getah dari daun atau bunga keluar membentuk pola serupa
daun atau bunga tersebut.
Anak-anak mengaku senang
dengan adanya kegiatan ini. Mereka sangat antusias mengikuti langkah demi
langkah proses pembuatan ecoprint. “Saya
baru tahu,
Kak. Kalau
daun dan bunga ternyata bisa dipakai untuk mewarnai. Saya suka karena hasilnya
cantik”, ujar salah satu peserta pelatihan ecoprint
bernama Aulia.
Dengan adanya pelatihan ecoprint ini, Sofi berharap anak-anak dapat
belajar menuangkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan potensi alam sekitar
sekaligus mengenalkan pada anak-anak tentang pewarna kain alami yang ramah
lingkungan.
Rep: Keredakturan
Posting Komentar