Sejak diumumkannya adanya kasus Covid-19 pada awal Maret 2020 di
Indonesia, membuat aktivitas industri pariwisata dan ekonomi kreatif tertekan.
Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta
ditutupnya akses keluar-masuk antar wilayah menyebabkan penurunan pendapatan di
sektor pariwisata.
Tempel guyub merupakan salah satu destinasi wisata kreatif yang
terletak di Desa Tempel, kelurahan Jatisari, Mijen kota Semarang. Terdapat
berbagai spot foto menarik, tempat memancing, bahkan warga sekitar mendirikan
bazar di sekitar lingkungan tersebut.
Selama kurang lebih 2 tahun Tempel Guyub berdiri, tidak dapat
dipungkiri bahwa Tempel Guyub adalah salah satu pendongkrak ekonomi warga
Kelurahan Jatisari. Namun semenjak adanya PPKM yang diberlakukan oleh
pemerintah sejak awal tahun 2021 ditambah beberapa sarana yang sudah mulai
rapuh membuat Tempel Guyub mulai sepi pengunjung. Untuk itu, pada pertengahan
bulan Oktober 2021 lalu, kelompok 40 KKN RDR Angkatan 77 UIN Walisongo
Semarang bersama warga membantu untuk memperbaiki kembali ecowisata ini dengan
membersihkan rumput liar, mengecat, dan mengganti bambu-bambu yang sudah rapuh.
Tidak sampai disitu saja, KKN kelompok 40 juga membangun tempat
baca berupa gubuk kecil berukuran 3x7 yang didalamya terdapat berbagai buku
bacaan mulai dari buku anak-anak hingga buku filsafat. Gubuk kecil itu oleh KKN
Kelompok 40 dinamai dengan “Gubuk Pintar Tempel Guyub 4.0”.
Bersama warga dan seluruh anggota KKN tim 40, Gubuk Pintar Tempel Guyub 4.0 akhirnya diresmikan pada tanggal 17 November
2021 oleh bapak Sekretaris Camat Kecamatan Mijen. Kedepannya dengan adanya
gubuk baca ini diharapkan dapat meningkatkan semangat membaca dikalangan
anak-anak maupun dewasa di Desa Tempel khususnya dan dengan adanya gubuk baca
ini diharapkan pengunjung yang datang ke Tempel Guyub mengalami peningkatan
sehingga roda ekonomi di sekitar lingkungan tersebut tetap berputar dengan
baik.
Rep. Ofi
Posting Komentar